Minggu, 23 Agustus 2009

Program Jangka Panjang

PROGRAM BIDANG EKONOMI

· Mengembangkan minat investasi melalui pembuatan lembaga atau dinas penanaman modal yang menangani perizinan secara terpadu sehingga memudahkan para investor untuk masuk ke daerah. Instansi ini juga menjamin ketepatan waktu mendapatkan izin usaha sekaligus melindungi tata ruang dan lingkungan.

· Membangun kekuatan ekonomi desa dengan program peningkatan pertanian melalui pemberian fasilitas kredit yang mudah bagi para petani, penyediaan pupuk yang murah dan berkualitas, penyediaan sumber air bagi lahan palawija dan sawah tadah hujan, penyediaan infrastruktur irigasi, pembinaan dan pengarahan oleh tenaga pennyuluh yang berpengalaman, serta jaminan akses pasar bagi produk pertanian.

· Penataan dan pengembangaan sektor parawisata pantai dan parawisata sejarah serta mengupayakan dan mengembangkan konsep parawisata industri.

· Penataan dan pengelolaan dana CSR secara terpadu dan terencana guna mengentaskan persoalan pokok yang dihadapi masyarakat seperti persoalan pengangguran dan kemiskinan. Kedepan diperlukan payung hukum perda guna mengatur alokasi penggunaan, pertanggungjawaban, serta sasaran CSR sehingga dana CSR bisa diarahkan tepat sasaran.

· Membuat area-area khusus bagi PKL dengan penataan tempat yang memadai sehingga akan tumbuh pusat-pusat jajanan rakyat yang berkualitas, selain itu akan tumbuh sektor informal yang akan mampu menyerap tenaga kerja

· Membuat dan menata Lembaga Keuangan Mikro sebagai perpanjangan dari Bank Perkreditan Daerah sehinggga mampu menjangkau dan melayani pengusaha kecil di desa-desa dan pesisir.

· Meningkatkan kesejahteraan, perlindungan dan produktifitas tenaga kerja.

· Meningkatkan sarana prasarana kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk perikanan.

· Penataan lembaga-lembaga penghimpun zakat pemerintah dan swasta sehingga potensi zakat bisa dioptimalkan guna menyelesaikan problem ummat, perlu juga diupayakan pembentukan Baitul Maal Daerah yang mengkoordinasikan penyaluran zakat ke sasaran yang tepat.

· Penataan dan peningkatan profesionalisme usaha BUMD serta mencari celah bisnis bagi aktivitas BUMD di industri

PROGRAM BIDANG POLITIK

· Program peningkatan kapasitas dan pemahaman pembuatan legislasi bagi pimpinan dan anggota dewan. Hal ini dianggap penting karena tanpa penguasaan teknik serta teori tentang pembuatan legislasi, hal ini akan berimpilkasi terhadap produk legislasi. Sering sekali kita mendapati banyak PERDA yang bertentangan dengan aturan perundangan yang lebih tinggi akibat kelalaian anggota legislatif dalam menyusun PERDA. Selain itu perlu juga disiapkan Tim Ahli bidang-bidang tertentu yang khusus untuk mendampingi anggota dewan untuk memberikan masukan terkait dalam penyusunan produk legislasi

· Program peningkatan kapasitas pengetahuan ekonomi makro dan mikro bagi pimpinan dan anggota legislatif sehingga produk legislasi yang dihasilkan berkualitas.

· Program pembinaan dan peningkatan kualitas partai politik. Kualitas parpol amat bergantung terhadap pola rekruitmen yang menghasilkan individu-individu yang mengisi kepengurusan parpol, banyak parpol yang secara sembrono merekrut massa untuk beraktivitas dalam parpol, sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan proses kaderisasi yang baik, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas parpol.

· Program pendidikan politik bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap persoalan politik, sehingga kita berharap perlahan-lahan masyarakat selektif dalam hal penentuan pilihan-pilihan politis.

· Program pembinaan ormas, OKP, dan organisasi kemahasiswaan. Seringkali pemerintah mengabaikan masukan-masukan dari “civil society” sehingga timbul “praduga”, kedepan perlu dibangun komunikasi yang baik antara pemerintah dengan civil society.

PROGRAM BIDANG PENDIDIKAN

· Program pembebasan biaya sekolah dan buku dari tingkat SD sampai SMU baik negri maupun swasta, program ini juga berimplikasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga, baik konsumsi maupun tabungan, dengan berkurangnya pengeluaran untuk biaya sekolah anak, kita berharap rumah tangga akan meningkatkan pengeluaran untuk konsumsi dan tabungan.

· Program peningkatan kualitas dan insentif bagi tenaga pendidik. Program pembebasan biaya sekolah tidak akan sempurna tanpa program peningkatan insentif dan kualitas tenaga pendidik, dua program tersebut merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

· Program “beasiswa bergulir” bagi siswa-siswi yang mampu lulus ke perguruan tinggi favorit seperti UI, UGM, ITB, UNPAD, anak-anak yang mendapat beasiswa tersebut kemudian kita dorong untuk beraktivitas di kota cilegon setelah kuliah mereka selesai, kita berharap mereka bisa mengisi posisi-posisi strategis di dunia industry, usaha dan pemerintahan.

· Membuat Balai Latihan Kerja dengan fasilitas yang lengkap, melalui BLK angkatan kerja yang kurang terampil bisa dibekali skill-teknis yang memadai sehingga mereka bisa diserap oleh dunia industri

PROGRAM BIDANG KESEHATAN

· Program pembebasan biaya berobat dan rawat inap di Puskesmas dan RSUD. Program ini memiliki ‘efek ekonomis’ yang sama dengan program pembebasan biaya sekolah, kita berharap melaui program ini selain tingkat kesehatan semakin meningkat, kita juga berharap ketahanan ekonomi rumah tangga keluarga di kota cilegon juga meningkat.

· Program peningkatan fasilitas dan kualitas pelayanan di Puskesmas dan RSUD. Rumah sakit pemerintah identik dengan pelayanan yang buruk, hal tersebut perlu diubah melalui peningkatan kualitas manajemen, pola rekrutmen tenaga kesehatan, insentif serta penentuan pemimpin lembaga yang profesional.

· Program peningkatan kualitas Posyandu untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta mengaktifkan kembali kampanye Keluarga Berencana, kita berharap agar masyarakat cilegon merupakan kumpulan dari “keluarga kecil” yang berkualitas baik secara materil maupun imateril.

PROGRAM BIDANG INFRASTRUKTUR, TATA KOTA DAN LINGKUNGAN

· Program peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan desa, jembatan, drainase

· Program pembangunan alaun-alun kota, taman kota, gedung pemuda dan olahraga, program ini merupakan program pemenuhan infrastruktur dasar yang hingga saat ini kurang mendapat perhatian, alih-alih menyelesaikan infrastruktur dasar, pemkot justru membuat empat mega proyek yang menyedot anggaran yang besar.

· Program pembangunan fasilitas MCK dan sumur bor bagi daerah-daerah tertentu yang kering dan kekurangan pasokan air bersih. Banyak daerah terpencil-biasanya daerah dekat perbukitan baik di utara maupun selatan cilegon-yang belum bisa mengakses air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.

· Memperbaiki Perda RTRW, terutama yang menyangkut persoalan tata pemukiman yang berdekatan dengan lokasi industri, program ini meliputi pembuatan green belt di sekitar pabrik, program bedol desa, serta memberikan paket insentif bagi para investor yang membuat komplek atau pemukiman di daerah selatan kota cilegon.

· Program kerjasama dengan industri untuk membuat hutan kota di zona tertentu serta memanfaatkan lahan industri yang belum tergarap untuk dijadikan daerah hijau, melaui program ini bisa juga dikeluarkan insentif bagi pabrik yang bersedia bekerjasama dengan pemkot, insentif itu bisa berupa CSR SWAP atau pengurangan retribusi tertentu.

PROGRAM BIDANG BUDAYA DAN KESENIAN

· Program pembuatan Gedung Kesenian dan Budaya, ini dianggap perlu karena lewat berbagai aktivitas kesenian yang berpusat di gedung kesenian kita bisa membangun karakter, mentalitas dan moralitas generasi mendatang

· Program pembuatan Dewan Kesenian Daerah, ini diperlukan guna membina serta meng-organisir kegiatan kesenian dan kebudayaan secara berkesinambungan agar terarah dengan baik.

· Program pengembangan dan pembinaan kebudayaan local. Diperlukan sebuah riset yang panjang untuk menggali kembali budaya local kota cilegon, karena sudah lama sekali pemerintah “mengacuhkan” persoalan budaya, budaya dipandang sebelah mata dan dianggap hal yang remeh-temeh, padahal sumbangsih budaya sangat besar terhadap esensi pembangunan yang paripurna, yakni membangun “badan” dan “jiwa” nya masyarakat, salah satu peran budaya adalah membangun “jiwa yang sehat”.

· Program Mulok bagi semua sekolah dari tingkatan dasar sampai atas untuk mengajarkan sejarah perjuangan para pahlawan kota cilegon, ini dilakukan dalam upaya meningkatan “sense of belonging” serta peningkatan rasa tanggungjawab social bagi generasi penerus kota cilegon.

0 komentar: